BRO. Setelah 254 pedagang Pasar Cileungsi jalani tes Covid-19 (rapid maupun swab), hari ini Rabu (17/06/2020) giliran Pasar Cibinong yang disambangi petugas medis dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Tak hanya pedagang, para karyawan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang pengelola puluhan pasar tradisional di Kabupaten Bogor juga rencana akan mengikuti tes massal tersebut.
Baca Juga: Jabar Sebut Klaster Pasar Cileungsi Jadi Episentrum Baru Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor Harus Setiawan usai menjalani rapid/swab test di area Pasar Cileungsi, Selasa (16/07/2020).
“Karena intensitas aktifitas saya yang tinggi di wilayah zona merah. Maka saya berinisiatif menjalani rangkaian test bersama para pedagang Pasar Cileungsi,” katanya.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Bogor Terus Bertambah, Klaster Pasar Cileungsi Jadi 26 Orang
Tak hanya itu, proaktif mengikuti tes Covid-19 ini juga sebagai bentuk teladan kepada jajarannya, baik direksi, pegawai, keamanan hingga petugas kebersihan di seluruh pasar tradisional untuk sama-sama mengikuti tes.
“Jadi test yang saya jalani juga untuk membuktikan bahwa test Covid-19 ini tak seseram yang dibayangkan banyak orang. Juga sebagai bentuk deteksi dini serta proteksi diri terhadap orang-orang sekitar dan orang terkasih juga” ujarnya.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Klaster Pasar Cileungsi Jadi 16 Orang
Pihaknya berjanji hari ini, selain ratusan pedagang, juga para karyawannya di PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor harus menjalani test massal Covid-19 ini.
“Sesuai jadwal hari ini giliran Pasar Cibinong serta pegawai PD Pasar Tohaga. Selanjutnya, 10 Pasar Tradisional lainnya yakni Pasar Citeureup 1 dan 2, Pasar Parung, Pasar Ciawi, Pasar Cisarua, Pasar LeuwiLiang, Pasar Citayam, Pasar Parung Panjang, Pasar Cigudeg dan Pasar Jonggol,” katanya.
Pihaknya berharap dengan dilakukannya rangkaian test rapid/swab di pasar tradisional ini setidaknya, selain mendeteksi penyebaran Covid-19, juga untuk mengembalikan citra pasar.
“Sehingga keramaian pasar bisa kembali terjaga yang tentunya dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang wajib terus dijalankan,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin mengancam menutup Pasar Tradisional yang menolak kehadiran petugas medis untuk melakukan tes Covid-19 secara massal kepada sejumlah pedagang dan pengunjung.
Penulis: Redaksi Bro
Editor: Hari YD
